Saturday, March 31, 2012

Meningkat Tanpa Menambah Pondasi


Dengan material yang ringan, meningkat rumah bisa dilakukan tanpa perlu menambah perkuatan pondasi.
Ketika kebutuhan akan ruang bertambah sementara lahan cekak, satu-satunya cara adalah melakukan pengembangan vertikal. Cuma apabila bangunan asal tidak disiapkan untuk 2 lantai, berarti pada saat akan meningkat kita harus memperkuat pondasi. Ini artinya adalah: biaya besar dan waktu pengerjaan lama.
Penambahan pondasi ini sebetulnya bisa dihindari, asal menggunakan material yang ringan. Danang (44), menerapkan teori ini pada rumah tinggalnya di kawasan Bintaro, yang ditinggali bersama istrinya—Dita (41).
Arsitek yang cukup ramah ini meningkat rumah untuk mendapatkan 1 buah ruang tidur anak dan satu ruang kerja yang berada di depan kamar. Kamar ini menempati ruang attic (bawah atap) yang semula memang kosong.
Pelat Lantai GRC
Untuk mendapatkan bobot yang tidak terlalu berat, Danang menggunakan GRC setebal 15 mm dengan rangka kayu untuk pelat lantai. Biasanya pelat lantai ini dibuat dari beton bertulang.
GRC (glassfiber reinforced cement) atau sering disebut beton ringan terbuat dari campuran semen, pasir, dan serat (glassfiber). Serat ini menggantikan fungsi tulangan yang dibutuhkan pada beton biasa. Inilah yang membuatnya jadi lebih ringan dibandingkan beton bertulang. Yang jelas, pengerjaan dengan GRC ini lebih cepat dibandingkan menggunakan beton biasa. Ini karena GRC dijual dalam bentuk lembaran seukuran tripleks.
Dinding Gipsum
Selain material untuk lantai, bahan yang bisa dihemat dari segi bobot adalah material untuk dinding. Ketimbang menggunakan bahan bata yang cukup berat, Danang lebih memilih bahan gipsum. Selain lebih ringan, proses pengerjaannya pun jauh lebih cepat karena panel langsung dipasang. Di sini digunakan dua lembar panel gipsum, bagian tengahnya diisi bahan glasswool untuk peredam suara.
Kekurangan bahan ini untuk dinding adalah: ketika diketuk dinding akan berbunyi seperti dinding tripleks. Selain itu, dinding ini juga tidak kuat bila dipaku untuk digantungkan hiasan. Bila ingin memasang paku, harus pas di tempat tulangannya. Tapi kalau kita tidak terlalu senang dengan hiasan dinding yang harus dipaku ke dinding, tentunya ini bukan masalah, kan?
Bila Anda ingin meningkat rumah dengan lebih praktis, mungkin cara ini bisa ditiru. Yang perlu dicatat, ketika akan bereksperimen dengan sebuah material, berkonsultasilah dengan produsen material yang bersangkutan, supaya tidak timbul masalah. (DEK / FOTO: TNR, NDY)
Lokasi: Kediaman Danang-Dita, Bintaro, Jakarta

Konsep Foyer untuk Rumah Praktik Dokter


TANYA
Saya seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai dokter gigi. Supaya bisa bekerja sambil menjaga anak saya yang masih kecil, saya ingin membuka praktik di rumah. Namun saya bingung dengan penataan ruang di rumah saya agar dapat dijadikan ruang praktik. Saya berencana membuat ruang praktik di ruang tamu, karena ruangan ini cukup besar, yaitu berukuran 6 m x 5 m. Tetapi saya ingin tetap ada akses masuk ke dalam rumah tanpa harus melalui ruang praktik. Peralatan yang akan saya masukkan ke ruang praktik adalah kursi praktik, lemari, meja, dan kursi. Saya juga ingin menyediakan ruang tunggu, yang rencananya akan diletakkan di teras rumah yang berukuran 3 m x 2 m. Apakah ini memungkinkan?
Oya, pintu masuk ke dalam rumah saat ini terletak di tengah-tengah dinding yang panjangnya 6 m. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas bantuannya.
Tari, Pluit
JAWAB
Salam kenal untuk Bu Tari di Pluit. Saat ini memang sudah menjadi satu tren, seorang profesional menggerakkan usahanya dari rumah tinggal, yang biasa dikenal dengan sebutan SOHO (small office home office). Membuka praktik dokter gigi di rumah seperti Bu Tari memang menjadi satu pilihan yang menarik. Sambil bekerja, seorang ibu atau orangtua tetap dapat mengawasi anak-anaknya.
Saya coba perkenalkan satu konsep foyer, untuk memecahkan masalah Bu Tari. Foyer, atau bisa juga disebut lobi, atau hall, pada dasarnya berfungsi sebagai ruang penerima pertama dari rumah, atau bangunan lain seperti hotel, kantor, dan sebagainya.
Foyer di rumah sangat baik digunakan terutama sebagai ruang antara, atau ruang pengarah antara area publik dengan area privat. Dalam beberapa penyelesaian pada rumah tinggal, foyer dapat digunakan sebagai ruang antara sebelum tamu atau penghuni masuk ke dalam rumah. Pada saat hujan, maka jas hujan, payung, sepatu, dapat disimpan di ruang ini. Ruang ini biasanya dilengkapi dengan cermin, meja konsol, atau dapat juga ditambahkan rak-rak simpan sepatu, kursi tunggu, dan sebagainya.
Dalam kasus Bu Tari, maka foyer digunakan sebagai ruang pengarah antara ruang publik yakni ruang praktik dokter dengan ruang privat yakni ruang tamu ataupun ruang keluarga.
Secara ringkas saya coba usulkan penyelesaian sebagai berikut. Ruang teras yang berukuran 2 m x 3 m tetap dapat digunakan sebagai ruang pendaftaran dan ruang tunggu pasien tanpa harus mengubahnya. Ruang tamu yang ukurannya 6 m x 5 m, dibagi menjadi dua ruang utama yakni ruang praktik dokter dan ruang tamu, dengan foyer sebagai ruang antara. Letak pintu tidak saya ubah; tetap seperti yang ada saat ini.
Silakan perhatikan denah dan gambar berikut untuk mendapatkan gambaran lebih jauh mengenai ruang foyer, dan sedikit gambaran dari dalam ruang praktek dokter gigi Bu Tari.
Demikian Bu Tari, mudah-mudahan jawaban ini cukup memuaskan. Silakan mencoba ide-ide lain.

Menata Rumah Mungil



shutterstock
Untuk menghasilkan imajinasi lebih luas, ada baiknya Anda memilih cermin berukuran besar, karena hal itu akan membentuk ruangan menjadi lebih besar dua kali lipat.
  - Memanfaatkan apa yang dianggap kurang, yakni lahan terbatas, adalah kunci menata hunian mungil agar selalu nyaman ditinggali. Di lahan terbatas, orang dapat menyiasati ruang atau penempatan furnitur secara kreatif.
Beberapa cara bisa Anda terapkan, seperti pemakaian furnitur jenis modular, memilih furnitur multifungsi, melebur fungsi dua ruang, menggunakan partisi fleksibel, dan menyiasati luas ruang dengan cermin atau tampilan visual lainnya. Anda ingin menerapkan yang mana?
Memakai furnitur modular
Memakai furnitur modular sangat fleksibel terhadap kondisi dan dimensi ruang berbeda-beda. Furnitur jenis ini dapat berdiri sendiri atau dipisah, kemudian disatukan dengan yang lainnya. Ini berguna bila sewaktu-waktu anggota keluarga Anda bertambah atau ingin memperluas ruangan. Furnitur modular bahkan dapat dibongkar dan dikurangi volumenya.
Memilih furnitur multifungsi
Rumah dengan luas terbatas tetap dapat tampil nyaman dan menarik lewat penataan furnitur. Furnitur ini juga berperan penting dalam mendukung fungsi ruang-ruang sebagai tempat beragam aktivitas.
Namun, ada baiknya diusahakan agar furnitur tidak hanya memiliki satu fungsi saja, melainkan banyak fungsi (multifungsi). Cara ini dapat mengurangi jumlah furnitur yang akan ditempatkan. Misalnya, lemari di ruang keluarga juga bisa mencakup kebutuhan untuk meletakkan televisi, peralatan elektronik, tempat menyimpan koleksi CD, rak buku, juga tempat meletakkan foto atau pajangan.
Melebur fungsi dua ruang
Di dalam rumah mungil, kebutuhan ruang per ruang tidak bisa dipenuhi semua. Bahkan, karena keterbatasan ini, fungsi ruangan dapat dileburkan sehingga dalam satu ruangan bisa menjalankan dua fungsi sekaligus.
Menggabungkan fungsi ruang tamu dan ruang keluarga sekaligus, misalnya. Saat rumah tidak kedatangan tamu, ruang tamu bisa Anda fungsikan sebagai ruang keluarga. Semua anggota keluarga bisa berkumpul di dalamnya untuk sekadar berbincang, duduk-duduk bersama dan bercanda, atau menonton televisi.
Menggunakan partisi fleksibel
Pada hunian mungil, menggunakan satu ruang untuk beberapa fungsi atau menggabungkan ruangan untuk satu aktivitas merupakan optimalisasi fungsi ruangan. Untuk menunjang hal ini, sebaiknya batasan antarruang tidak menggunakan sekat masif seperti dinding. Hal ini hanya akan membuat ruangan semakin sempit dan sesak.
Sebagai saran, Anda bisa menggunakan partisi bersifat fleksibel, seperti pemakaian gorden, partisi dari kayu, dari bambu, rotan, kaca, pintu lipat PVC, atau pintu geser. Seperti penggunaan partisi fleksibel, selain menyiasati sesaknya ruangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi.
Menyiasati cermin atau tampilan visual
Permasalahan rumah mungil dapat diatasi dengan memasang cermin di dalamnya. Cermin akan memberi efek menggandakan obyek seperti asli dan mengubah luas imajinasi ruang. Namun, untuk menghasilkan imajinasi lebih luas, ada baiknya Anda memilih cermin berukuran besar, karena hal itu akan membentuk ruangan menjadi lebih besar dua kali lipat.
Pemasangan cermin pada beberapa titik juga memberi tampilan visual yang lebih luas. Posisi penempatannya di ruangan kecil sebaiknya dipasang vertikal agar pandangan orang dewasa lebih optimal. Sebaliknya, jika dipasang horisontal akan memberi kesan pendek.
Selain cermin, dengan memajang gambar, foto, atau lukisan panorama alam akan memberi kesan luas. Secara psikologis, tema panorama alam akan menghadirkan perasaan nyaman, lapang dan lega.
Selain itu, ada kesan tak terbatasi hingga garis horizon titik akhir pandangan mata. Karakter pandangan luas ini akan mengikutsertakan emosi penghuni. Bandingkan bila Anda menempatkan gambar bertekstur batu yang memberi pengaruh terbatas bagi penghuni

Bermain Warna interior rumah



shutterstock
Dengan tidak diperlukan lagi aplikasi primer sebelum mengecat, waktu pengerjaan jadi lebih singkat.
 - Konsep desain yang kuat bukanlah jawaban mutlak untuk menciptakan rumah idaman. Tanpa penciptaan nuansa yang tepat, gagasan sebuah interior indah sekaligus nyaman hanya akan sebatas angan.
Mempercantik tampilan rumah ideal salah satunya bisa dilakukan dengan menggunakan cat yang tepat. Tepat di sini maksudnya bukan hanya dilihat dari jenis dan warna, tetapi juga dari teknologi yang dipakai dalam pembuatannya.
Kata "teknologi" memang bukan hanya pantas disematkan pada perangkat elektronik atau gadget terbaru. Cat yang terlihat sederhana pun terus dikembangkan untuk memberikan hasil maksimal.
Teknologi baru
Apakah warnanya bagus? Apakah warm bisa "keluar" dengan baik?
Pertanyaan ini mungkin yang menjadi fokus ketika mencari jenis cat. Akan tetapi, sebenarnya ada hal lain perlu dipertimbangkan, seperti faktor keamanan, kepraktisan, dan kualitas. Teknologi yang kini dikenal adalah yang menggabungkan paint dan primer dalam satu formula.
Biasanya, proses sebelum mengecat adalah pengecatan primer atau cat dasar. Pertanyaannya, seberapa pentingkah primer?
Primer merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pengecatan untuk menambah daya rekat. Dengan demikian, cat bisa diaplikasikan dengan baik dan warm pun tampil sesuai yang sesungguhnya. Teknologi ini telah berkembang lama di Amerika Serikat, karena di sana umumnya setiap orang melakukan pengecatan sendiri.
Teknologi yang memungkinkan gabungan paint dan primer ini memang memberi banyak keuntungan dari segi waktu dan biaya. Dengan tidak diperlukan lagi aplikasi primer sebelum mengecat, waktu pengerjaan jadi lebih singkat. Terlebih hal itu didukung dengan daya keringnya yang tinggi, waktu pengerjaan menjadi lebih cepat dan otomatis juga akan mengurangi biaya tukang per hari.
Hal ini juga sesuai dengan karakter masyarakat di Indonesia yang memiliki "kebiasaan" ingin melakukan renovasi rumah dalam waktu singkat serta dadakan. Terlebih ketika mendekati hari raya, mengecat rumah telah menjadi salah satu "ritual" tahunan.
Akan tetapi, mengerjakan pengecatan dalam waktu singkat dan terburu-buru ditambah jika tak didukung dengan cuaca memadai, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Alih-alih membuat rumah tampil cantik, justru mengganggu estetika lantaran adanya persoalan seperti munculnya retak rambut, cat mengelupas, atau permukaan kasar dan belang.

Membuat Nyaman Kamar Pribadi



shutterstock
Kamar tidur yang ideal harus memenuhi tuntutan fungsional dan estetika.
  - Tidak salah jika dikatakan bahwa kamar tidur adalah wilayah paling pribadi di antara ruang-ruang dalam rumah Anda. Di dalamnya, Anda bebas menyimpan barang-barang pribadi yang tidak ingin dilihat orang.
Di kamar tidur Anda juga bebas mengekspresikan emosi, bersantai dalam suasana yang disukai. Singkatnya, kamar tidur adalah tempat Anda dapat melakukan apa saja tanpa khawatir diusik orang lain.
Maka, jika menggunakan waktu 8 jam tiap hari untuk beristirahat, artinya sepertiga hidup Anda dihabiskan untuk tidur. Jika demikian, tidak terlalu berlebihan sebenarnya jika Anda memberi perhatian lebih bagi kamar tidur.
Kamar tidur, bagaimanapun juga, harus menyesuaikan dengan ruang-ruang di dalam rumah secara keseluruhan. Jika rumah Anda luas, mungkin kamar tidur Anda pun bisa cukup lega. Namun, jika ruang-ruangnya terbatas, misalnya seperti di apartemen, Anda harus pintar-pintar mengatur ruangan agar tidak terkesan sempit.
Kamar tidur yang ideal harus memenuhi tuntutan fungsional dan estetika. Secara fungsional, kamar harus sehat dan nyaman, sedangkan secara estetis, kamar harus memiliki tatanan yang serasi, harmonis dan selaras, serta sejalan dengan karakter penghuninya.
Tempat tidur merupakan titik pusat dalam menata kamar. Pilihan tempat tidur tergantung pada gaya dan fungsi ruang tidur. Biasanya ukuran standar tempat tidur untuk dua orang (double) ialah 200 cm x 200 cm (king size), 180 cm x 200 cm dan 160 cm x 200 cm (queen size), sementara untuk satu orang (single) ialah 100 cm x 200 cm dan 90 cm x 200 cm.
Ukuran tempat tidur tergantung pada selera dan ukuran tubuh. Akan tetapi, lazimnya, panjang tempat tidur minimal adalah tinggi tubuh ditambah 15 cm dan lebarnya cukup untuk menampung badan ditambah lebar tangan bila telapak tangan di atas kepala dengan siku tidak menggantung keluar ranjang.
Untuk tempat tidur double, ukuran tersebut tinggal dikalikan dua. Jika menghendaki gaya klasik atau suasana yang anggun, Anda dapat menggunakan tempat tidur yang menggunakan kuningan atau metal.
Sementara itu, tempat tidur yang sederhana dapat dipergunakan untuk kamar bergaya modern. Jika ruang kamar terbatas, Anda dapat menciptakan kesan luas dengan menggunakan pelapis kasur bedsheet (seprai) dan bedcover berwarna terang. Demikian juga untuk warna bantal dan bantal-bantal hias (cushion).

Merawat Karpet



shutterstock
Karpet tergolong barang yang mudah kotor lantaran orang hilir mudik dan menginjaknya. Belum lagi jika ada cairan yang tumpah di atasnya.

- Karpet menjadi elemen dekoratif yang mampu memberi kesan hangat, lembut, dan terasa nyaman di telapak kaki. Selain itu, elemen ini dipercaya dapat mendukung konsep interior yang diinginkan penghuni rumah.
Namun, seperti halnya perabot lain di dalam rumah, karpet juga perlu dirawat dan dibersihkan agar selalu tampak cemerlang dan mendukung kesehatan dalam rumah. Apalagi, harga karpet juga relatif mahal sehingga langkah-langkah tersebut semakin penting dilakukan.
Karpet sering digunakan di ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tidur, karpet tergolong barang yang mudah kotor. Hal ini wajar lantaran orang hilir mudik dan menginjaknya. Belum lagi jika ada cairan yang tumpah di atasnya.
Hal-hal seperti itu memang bisa membuat karpet menimbulkan bau tidak sedap. Kalau sudah begini, sebaiknya Anda jangan menunda untuk membersihkannya. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel di karpet. Bersihkan minimal dua hari sekali agar kotoran tidak sulit dibersihkan.
Anda juga dianjurkan untuk mengubah posisi karpet secara rutin, misalnya sebulan sekali. Putar karpet sehingga warnanya tidak menjadi belang, karena ada bagian yang sering diinjak dan ada bagian yang jarang diinjak, dan karpet dapat dibersihkan secara merata.
Untuk menjaga agar warnanya tidak mudah kusam, karpet dianjurkan agar tidak terkena sinar matahari langsung. Jika karpet tersiram cairan, segera usap dengan kain. Setelah itu, jemur beberapa saat agar benar-benar kering sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap di dalam rumah.
Akhirnya, jika noda masih sulit dibersihkan, sudah saatnya untuk mencuci karpet. Anda bisa menggunakan saja jasa dry cleaning agar praktis dan mudah.

Teliti ketika Membeli Tanah Warisan

 
shutterstock
Masalah yang kerap muncul adalah penjual menjualkan tanah warisan. Artinya, semakin banyak pihak terlibat dalam proses jual beli tanah ini.
  - Memang benar, bahwa saat membeli tanah, Anda harus mengecek status tanah tersebut terutama mengenai legalitasnya. Namun, Anda juga harus jeli mengecek kuasa si penjual tanah. Seringkali terjadi, penjual hanya memiliki kuasa untuk menjual tanah dari pemilik sebenarnya.
Masalah yang kerap muncul adalah penjual menjualkan tanah warisan. Artinya, semakin banyak pihak terlibat dalam proses jual beli tanah ini. Nah, bila tanah warisan yang dijual, maka Anda perlu mengecek lagi keabsahan kuasa jualnya.
Menurut Hermawan Wijaya dalam bukunya "77 Rahasia Cepat Untung Bisnis Properti", ada beberapa langkah patut Anda pastikan mengenai keabsahan tersebut, yang meliputi:
- Cek keberadaan surat kuasa khusus secara tertulis, yang menyebutkan kuasa menjual tanah tersebut kepada pihak lain. Apabila penjual hanya mempunyai surat kuasa umum, maka surat kuasa tersebut hanya sebatas untuk pengurusan, bukan kuasa untuk menjual.
- Jika kuasa diberikan secara tidak tertulis, seperti pemberian kuasa secara lisan, maka kuasa tersebut tidak bisa untuk melaksanakan transaksi jual beli. Agar lebih valid, sebaiknya saat pembuatan surat kuasa dilakukan di depan notaris. Atau, paling tidak diketahui oleh lurah atau camat setempat sebagai saksi.
- Pemberi kuasa yang tertera dalam surat kuasa haruslah keseluruhan ahli waris. Bila hanya sebagian saja yang memberikan kuasa, dipastikan akan muncul permasalahan di kemudian hari. Ahli waris yang lain bahkan bisa membatalkan transaksi tersebut, juga bisa menjual tanah yang sama ke pihak lainnya.
- Anda juga perlu memeriksa fatwa waris untuk memastikan, apakah seluruh ahli waris merupakan pihak yang berhak menjual.