Tuesday, August 16, 2011

rotan sebagai elemen furnitur cantik


Sampai saat ini, tak ada yang mampu menggoyahkan kualitas kayu jati sebagai furnitur yang kokoh dan berkelas. Ada rupa ada harga. Hal itulah yang terjadi pada furnitur berbahan dasar kayu jati.
Namun, harga kayu jati yang mahal sering kali membuat kita harus berpikir ulang untuk menjadikannya sebagai elemen interior di rumah. Untungnya, kini ada banyak jenis kayu lain yang bisa dijadikan alternatif, seperti kamper, jati Belanda (kayu bekas peti kemas), atau bahkan medium density fiberboardplywood, dan particle board.
Bagi Anda yang tinggal di daerah banjir, keinginan menjadikan jenis kayu macam MDF, plywood, atauparticle board sebagai ornamen di rumah sebaiknya dilupakan saja karena jenis seperti itu tidak tahan akan hantaman air banjir. Lazimnya, jenis kayu ini bila terkena hantaman banjir akan mengembang dan kemudian rusak tak berbentuk.
Namun, jangan kecewa karena Anda masih bisa memanfaatkan rotan sebagai elemen furnitur cantik dan menarik. Desainnya pun tak kalah bersaing dengan furnitur dari kayu jati. Bahkan, ada beberapa hotel dan restoran ternama yang menggunakan rotan sebagai elemen interiornya.
Sekitar 20-30 tahun lalu, produksi rotan terlihat dominan pada pembuatan kursi malas. Alasannya, lebih karena rotan cenderung lentur sehingga rotan terasa sangat cocok digunakan sebagai kursi malas.
Kini, seiring perkembangan zaman, produksi rotan mulai berkembang ke jenis-jenis lainnya, antara lain kursi tamu, kursi dan meja makan, kursi teras, bahkan kini sudah banyak partisi cantik terbuat dari rotan dengan warna-warna cantik. Tidak sedikit pula yang mengombinasikan rotan dengan enceng gondok sehingga tampilan furnitur rotan tidak monoton.
Supaya lebih empuk dan nyaman, banyak juga yang menambahkan bantalan pada kursi tamu atau kursi makan dari busa yang terbungkus bahan belacu berwarna broken white atau kain sutra berwarna-warni. Hasilnya? Tentu saja lebih unik dan etnik

0 comments:

Post a Comment